Minggu, 25 September 2016

Yuk, Cek Kesehatan di Hari Jantung Sedunia ❤



Jantung adalah kehidupan. Ia tak pernah berhenti bekerja. Organ tubuh yang  kecil ini harus disayangi. Bagaimana caranya? Ikuti perjalananku hari ini ya 😊



Halo sahabat jantung, pagi ini (25/9) aku bersama adikku yang bernama Hadi, mengunjungi acara World Heart Day di Plaza Selatan Gelora Bung Karno, Jakarta. Tujuanku datang ke sini yaitu untuk mengecek kondisi jantungku. Acara ini dimulai pukul 6:30 WIB yang didominasi oleh ibu-ibu berseragam putih merah. Ada banyak acara seru yang diadakan panitia seperti senam jantung, games, panggung musik, dan juga ada stan-stan cek kesehatan gratis.



Stan pertama yang aku kunjungi adalah stan cek kadar lemak. Kebetulan, ketika aku datang, sedang ada games berhadiah. Ada lima kelompok yang ikut, masing-masing kelompok terdiri dari tiga peserta. Aku bersama timku ada di giliran kelompok ke 4. Dengan sabar aku menunggu giliran peserta lain menimbang berat badan dan kadar lemak di tubuh mereka. Peserta diminta untuk melepas alas kaki dan berdiri di atas timbangan berat badan sambil memegang stang seperti sedang naik sepeda. Petugas menanyakan usia dan memberi tahu hasil kadar lemak melalui alat digital tadi. Setelah aku menimbang, berat aku 48,5 kilo gram dengan kadar lemak 23.0. Lantas aku tanya, kadar lemak ini kurang atau berlebih. Petugas menjawab jika aku punya berat badan yang ideal karena masih di bawah 30. Kelompok kami selesai menimbang, dan giliran kelompok ke lima. Tapi sayangnya, ibu-ibu di kelompok tersebut mengundurkan diri karena sudah ngambek kelamaan nunggu. Dan tibalah pengumuman pemenangnya...



Akhirnya, kelompok kami diumumkan sebagai pemenangnya. Masing-masing dari kami mendapatkan hadiah berupa pedometor untuk pemenang dengan lemak terendah, dan mug untuk pemenang ke dua dan ke tiga. Ibu-ibu lainnya banyak yang protes karena kami kurus-kurus. Hehe.. Takut didemo, kami langsung pergi meninggalkan stan tersebut menuju stan kesehatan lainnya. Thank you, OMRON 😘



Ini adalah stan untuk mengecek gula darah dan tensi. Awalnya aku cuma hanya ingin cek tensi, karena takut diambil darahnya. Tapi petugasnya berhasil meyakinanku kalau tidak sakit. Akhirnya aku beranikan diri untuk ditusuk oleh alat pendeteksi gula darah. Sebelum diambil, jari diolesi dengan alkohol supaya steril.




 Hasilnya, gula darahku berada di angka 90. Masih normal karena berada di bawah angka 200. Setelah cek gula darah, aku cek tensi. Hasilnya, darahku ini di bawah normal. Yakni hanya 84/67. Normalnya 120/80. Petugas bernama Steffany menyarankanku agar rajin minum air putih yang banyak. Btw dia juga darahnya rendah lho.. Hehe



Setelah puas mengecek kesehatan, mulai dari berat badan, kadar lemak, gula darah, hingga tekanan darah, aku bergegas meninggalkan area Plaza Selatan GBK. Sampai jumpa di World Heart Day tahun depan ❤


Salam, dari lubuk jantung yang terdalam 💜


Selasa, 20 September 2016

Berburu Talas Bogor di Ragunan

Halo Taro Lovers,



Kali ini aku mau cerita perjuanganku mendapatkan sebuah talas bogor. Jadi ceritanya, aku pulang dari Bogor beli oleh-oleh talas. Keesokan paginya, talas-talas itu dikasih ke tetangga semuanya karena mama aku tidak enakan kalau hanya bagi ke satu tetangga nanti dikiranya pilih kasih 😢. Akhirnya, mamaku tidak kebagian talas, dan sebagai gantinya mama aku minta dibelikan talas yang masih mentah, akhirnya pada hari Jumat ba'da Zuhur, aku dan temanku mencari talas di Pasar Minggu. Aku pikir bakal mudah menemui pedagang talas karena pedagang bisa menggunakan kereta api dari stasiun Bogor ke Pasar Minggu.

Kenyataannya setelah berkeliling, tak satupun pedagang yang menjual. Di Pasar Minggu lebih banyak penjual singkong dan talas yang biasa dijual di tukang bajigur. Setelah gagal mendapatkan talas, aku dan temanku langsung meluncur ke Kebun Binatang Ragunan.

Pukul 15:30 WIB kami sampai di lokasi, tapi tak satupun ada pedagang talas terlihat. Sempat frustasi, akhirnya kami menemukan meja pedagang bangkoang. Ketika kami menanyakan talas, ibu penjualnya bilang baru saja habis. 😵 Hiks... Misi kembali gagal. Kata penjualnya, kalau sabtu minggu banyak yang jual, akhirnya aku yang tak pantang menyerah ini alias penasaran, balik lagi ke Ragunan untuk berburu tales Bogor.



Keesokan harinya, Sabtu pukul 12 siang aku dan saudaraku tiba di Ragunan, tak banyak pedagang talas seperti harapanku, hanya ada beberapa saja, dan itupun masih muda-muda. Setelah berkeliling Ragunan, kami menemukan pak tua yang menjual talas, bangkoang, dan buah buni di atas gerobaknya. Saat transaksi, belom afdol kalo ga minta diskon, aku membeli dua ikat talas jenis talas ketan masing-masing berisi tiga buah seharga 50 ribu rupiah.


Aku juga membeli dua ikat buah buni seharga 15 ribu. Buah buni ini mirip Black Berry, rasanya asam dan di dalamnya ada bijinya. Bisa dimakan langsung atau tumbuk dan dikasih cabai seperti makan rujak. Kata bapak ini, dia berjualan talas hanya hari Sabtu dan Minggu, jadi buat kalian yang ingin membeli talas, bisa datang ke sini di akhir pekan. Oh iya, talas yang aku beli di Bogor (Cisarua) lebih besar ketimbang talas yang dj Ragunan. Tapi tak mengapa, karena akhirnya aku sukses membawa pulang talas-talas ini untuk mama tersayang. Alhamdulillah, mission completed! 😎

Salam, ham taro 😀

Kamis, 15 September 2016

Bertemu Sandiaga Uno, si Ganteng Cagub DKI Jakarta



Halo sahabat Sandiaga,


Hari ini bakal calon gubernur DKI, Sandiaga Uno mengunjungi kantor tempat ku bekerja, yaitu Republika di bilangan Warung Buncit, Jakarta Selatan (15/9). Sekitar pukul 12 siang, Bang Sandi tiba di kantor dan langsung menuju mushola yang berada di lantai basement.




Aku pun langsung menyusulnya untuk kegiatan Live Tweet. Kebetulan hari ini aku ditugaskan untuk meliput kunjungan Sandiaga Uno. Ketika aku masuk ke dalam mushola, terlihat Bang Sandi sedang shalat Zuhur. Tak ingin mengganggu, lantas aku menunggu beliau hingga selesai shalat. Usai salam, Bang Sandi langsung dikerubungi karyawan Republika untuk minta foto bareng. Aku dimintai tolong oleh mereka untuk memfoto menggunakan kamera mereka. Setelah selesai, giliran aku yang minta di foto. Bang Sandi, memanggil namaku, dan tersenyum di kamera. Usai sesi foto, kami berjabat tangan dan aku mendoakannya agar sukses.

Kemudian, kami bergerak ke lantai 1 menuju ruang rapat. Di sana, sudah mulai penuh dengan tim dari Bang Sandi yang terdiri dari 5 orang, sisanya adalah Dirut dan redaktur koran. Bang Sandi yang melihatku untuk kedua kalinya, langsung bilang ke mereka, "ini ada tamu dari mushola". Hehe.. Rupanya Bang Sandi belum tahu kalau aku sedang meliputnya.

Pukul 12:30 ngobrol bareng Bang Sandi dimulai, beliau memaparkan kemungkinan-kemungkinan dirinya untuk maju sebagai Gubernur DKI. Dilanjut dengan menjawab berbagai pertanyaan dari direktur koran, dan juga dari wartawan senior Abah Alwi. Abah Alwi turut mendo'akan semoga Bang Sandi terpilih menjadi Gubernur DKI.



‌Tak terasa, waktu sudah menunjukkan pukul 13:40, tanda kunjungan berakhir. Sebelum pamit, Bang Sandi memberikan oleh-oleh cemilan kepada Pak Hasan, Wapemred Republika. Maklum, Bang Sandi ini pengusaha sukses yang selalu melihat celah untuk promosi barang. Aku sempat mencoba keripik singkong yang pedas. Rasanya gurih, tapi rasanya seperti terlalu banyak MSG. Tapi tetep enak kok. Hehe..




Kesan pertama yang aku temui oleh sosok Sandiaga Uno adalah, dia orang yang ramah. Selama ini aku hanya membaca beritanya lewat media, sekarang bisa merasakannya sendiri. Bang Sandi punya aura kharismatik yang terpancar dari wajahnya, dan ketika berbicara memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Bang Sandi juga memiliki jiwa ksatria, beliau bilang, jika dia tidak terpilih jadi Gubernur dia ikhlas. Beliau hanya ingin Jakarta dipimpin oleh orang yang baik, untuk kebaikan warga Jakarta itu sendiri. Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk si empunya jurus SSG (Senyum Santun Ganteng) ini. Ngomong-ngomong, Bang Sandi ini mukanya mirip sama dosen Filsafat aku lho, hehe..

Salam numero uno! 😎

Rabu, 14 September 2016

Gak Bisa Masak? Coba BlackGarlic!

Menu : Ayam Penyet dengan Oseng Bunga Pepaya




Sabtu lalu aku dapet paket dari @BlackGarlicID, terus aku coba masak dibantu mama sesuai petunjuk resep 😆 ternyata setelah matang hasilnya enaaaak... Kayak di restoran.
Padahal aslinya aku ga suka masak 😜 hehe

Bahan-bahannya fresh, no pestisida, ayamnya udah diungkep, jadi tinggal digoreng terus kasih cabe deh.

Orang rumah pada muji masakan aku katanya enak, aku sampe nambah 2x 😗 bisa gemuk nih kalo masak ini terus.
Buat kamu yang pengen belajar masak, yuk minta bantuan BlackGarlic, sesuai motonya : we plan, we shop, you cook!


Cocok bgt buat pamerin ke camer kalo kamu bisa masak enak 🍱😆✌ Setiap pekan, menunya selalu ganti, jadi ga bikin bosen... 🍜🍝🍕🍮🍳🍛 Buat kamu yang mau dapet Voucher potongan harga sebesar RP 100.000 dari blackgarlic, bisa masukan kode :  BG7DIALFIAH pada saat pembayaran di www.blackgarlic.id

Siapa bilang wanita karir ga bisa masak?  Thank you @BlackGarlicID 😘 masak enak ga ribeeeet.



#BlackGarlicId #AmazingRecipe #MyHomeCooking
#instafood #food #foodie #foodporn #kuliner #indonesianfood #blackgarlic #voucher #makan #vouchermakan

Selasa, 13 September 2016

Vegeta Herbal, Solusi si Sembelit





Apakah kamu merasakan susah buang air besar? Ya, ketika kamu search di google kata vegeta herbal, tentunya kamu sedang mengalami kontipasi alias sembelit alias susah buang air besar (BAB). Sulitnya BAB ini dipicu oleh beberapa faktor, antara lain kurang serat, minum air putih, dan bisa juga karena kurang gerak. Aku pun merasakan sulit untuk BAB, padahal sudah banyak minum dan makan sayur lho.. Jadi bisa jadi karena kurang gerak.

Susah BAB ternyata berbahaya bagi kesehatan. Liat iklan di TV, jarang BAB bisa bikin perut jadi buncit. Oh no.. Jangan yah, nanti jadi dikira lagi hamil 😵
Akhirnya, aku minum vegeta herbal yang katanya bisa mendorong feses dan membuatnya jadi lunak. Cara minumnya gampang, sediakan air di gelas kecil, lalu tuangkan serbuk vegeta herbal, diaduk-aduk dan minum. Rasanya mirip anggur. Diminum sebelum tidur, khasiatnya akan terasa keesokan harinya.

Efek minum vegeta, langsung terasa setelah bangun tidur, perut mulai merasakan hal yang gak wajar, mules, dan melilit. Akhirnya khasiatnya terasa, saking mendorong fesesnya, aku sampai 4 kali bolak balik WC untuk BAB. Rasanya kotoran di ususku ini sudah bersih. Syukurlah, tidak sampai dehidrasi akibat BAB berlebih.
Selain Vegeta Herbal, ada jamu lain yang juga ampuh bikin aku sakit perut. Merknya Kuldon, fungsi utamanya untuk mengobati sariawan, tapi kalau aku yang minum, khasiatnya malah bikin sakit perut di pagi hari.

Beruntunglah buat kamu yang teratur BAB. Buat kamu yang sulit BAB kayak aku, harus lebih banyak lagi makan serat dan olah raga ya. Jangan tergantung dengan obat-obatan. Coba makan buah pepaya dan pisang yang ampuh atasi sembelit. Salam sehat 🙌

Senin, 12 September 2016

Super Kurban

Assalamu'alaikum ya akhi.. Ya ukhti..


Hari ini, 12 September 2016 adalah Hari Raya Idul Adha 1437 H atau yang biasa orang bilang lebaran haji. Alhamdulillah, berkat rezeki yang diberikan oleh Allah, aku bisa melaksanakan qurban untuk yang ke empat kalinya. Waktu masih di bangku sekolah, aku sempat sedih karena ingin berkurban tapi tidak punya uang 😢. Hanya bisa jadi penerima daging qurban dari saudara atau tetangga. Aku sempat berdoa kepada Allah, supaya Allah memberikan aku kesempatan untuk berkurban. Alhamdulillah.. Doaku dikabulkan. Seusai kuliah dan bekerja, aku bisa mengumpulkan uang untuk beli hewan kurban.


Seperti tahun-tahun sebelumnya, aku membeli kambing di tempat saudaraku yang kebetulan adalah peternak kambing. Kambing-kambing ini tadinya hanya sedikit, tapo beranak pinak jadi banyak. Suatu cerita, aku mendapat kabar kalau kambing-kambing saudara aku ini keracunan. Sebanyak 45 ekor kambing jadi korban, bukan kurban. Katanya, gara-gara makan sawi. Entah sawinya kena peptisida atau memang ada yang sengaja meracun. Akibatnya, puluhan ekor kambing tewas mengenaskan 😢. Aku hanya bisa berdo'a supaya kambing kurban aku bisa bertahan hidup dan diberi kesembuhan.





Kambing-kambing hebat 🐏🐑🐐. Bisa berjuang dari 'kematian' tepat 2 minggu sebelum hari ini tiba. Mereka keracunan sayur, perutnya kembung, lemes, dan hampir mati. Sampai harus minum obat dan susu supaya racunnya keluar. Teman-temannya sebanyak 20 ekor sudah terlebih dahulu menjemput ajal karena keracunan itu. 😢  Berharap tanggal 12 cepat datang. Alhamdulillah.. Mereka sehat dan tampak bahagia hingga detik-detik itu tiba. 😆



Sempat main-main sebentar, ya.. Sebentar aja. Karena kan kalian mau pergi ke syurga. Selamat jalan embek, semoga jadi kendaraan terbaik di akhirat kelak  😇 Selamat hari raya Idul Adha, semoga kita selalu diberi rezeki agar bisa berkurban di tahun-tahun berikutnha.

Dadaah embek.. 🐏🐑🐐



Minggu, 11 September 2016

Rela Antri Panjang Demi Burger Blenger


Menunggu adalah hal yang paling membosankan bagi tiap orang. Tapi, ada lho makanan yang rela pengunjung berdiri antre selama puluhan menit, padahal makanan itu lagi gak diskon alias harga normal. Makanan seperti apakah itu?



Ya, bagi kamu yang tinggal di sekitar Blok M atau suka nongkrong di daerah situ, pasti pernah nyobain yang namanya Burger Blenger. Lokasinya berada di pinggir jalan raya Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan dan beberapa store lainnya. Khusus store di sini, paling ramai pembeli karena lokasinya dekat dengan pusat belanja. Pecinta burger pasti tahu di mana burger yang enak dan murah dengan porsi besar. Tidak sampai 20 ribu, dijamin kenyang makan burger atau hot dog yang dijual restoran Burger Blenger. Harga Cheese Burger hanya 18 ribu, dan yang jadi favorit aku adalah Chili Dog, hanya 16 ribu. Makanya, tak heran lihat antrean yang panjang kayak lagi antri sembako hingga ke luar parkir. Bayangkan kalau keadaan di luar sedang hujan, calon pembeli pun kadang harus basah-basahan untuk bisa makan burger ini. Mirip ikan-ikan yang kelalaran di Crusty Crab ya? 🐠🐟🐡





Terkadang, terlihat jaket hijau abang gojek ikut mengantri di barisan panjang demi melayani permintaan customer. Bagi kamu yang memesan burger ini via aplikasi ojek, jangan lupa untuk memberikan dia uang terima kasih ya, karena mengantri dan mengantarkan makanan sampai ke tujuan itu butuh perjuangan. Tak peduli seberapa panjang antrian dan cuaca. Akhirnya, aku bisa bawa pulang Chili Dog kesukaanku setelah 20 menit mengantri. 😜🍔




Buat kamu yang penasaran dengan burger ini, gak ada salahnya untuk ikut mengantri. Berikut aku kasih tips untuk mendapatkan burger ini.
1. Kondisi fisik harus siap mengantri setidaknya untuk 30 menit. Siasati dengan membawa teman/gebetan. Jadi, bisa antri bergiliran supaya tidak pegal berdiri.
2. Bawa payung untuk antisipasi cuaca panas/hujan. Karena antrian burger sampai keluar restoran.
3. Bawa uang pas, agar tidak menghambat pembayaran. Kalau kamu lama untuk mencari uang receh di dompet, antrian akan jadi semakin lama dan kasian yang mengantri di belakang.
4. Hindari jam makan siang dan akhir pekan atau hari libur nasional, karena pengunjung membludak, dan dikjawatirkan tidak kebagian tempat duduk.
5. Khusus hari Jumat, restoran buka selepas shalat Jumat. Wah, karyawan shaleh ya 😇

Nah, sudah siap mengantri? Salam, burger lovers. 🍔😜